SAROLANGUN-Sebanyak 374 pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Sarolangun, kemarin Minggu (21/12) tidak mengikuti tes CPNS. Dari 5047 pelamar yang memasuki bahan ke Badan Kepegawaian Pendidikan dan Diklat Daerah (BKP2D) Kabupaten Sarolangun, lulus administrasi sebanyak 3570 orang.
Ditegaskan M Thabrani, Pelaksana Tugas BKP2D kepada wartawan kemarin, dari pelamar CPNS yang lulus administrasi, 374 pelamar tidak mengambi nomor tes. Dari jumlah 374 pelamar yang tidak mengambil nomor tes tersebut katanya, terdiri tenaga guru sebanyak 170 orang, tenaga kesehatan 54 orang dan tenaga teknis 150 orang.
"Untuk tes CPNS tahun ini, kita memakai 18 gedung sekolah yang ada di Sarolangun dengan 182 lokal. Untuk SI ada 107 lokal sedangkan untuk D2 dan D3 ada 75 lokal. Semua di Kecamatan Sarolangun,” tutur Thabrani.
Sementara itu Bupati Sarolangun H Hasan Basri Agus (HBA) saat ditemui wartawan usai menyerahkan soal tes CPNS secara simbolis mengatakan bahwa, tidak ada yang bisa menjamin seseorang untuk bisa lulus menjadi PNS. Karena menurutnya, untuk menjamin seseorang bisa lulus adalah hasil dari tes peserta yang dinilai oleh pemerintah pusat.
“Kepada para pelamar yang ikut tes CPNS, jangan mau diiming-imingi dengan jaminan lulus PNS. Karena, itu semua bohong. Tidak ada yang bisa menjamin di Sarolangun ini yang menyatakan bisa lulus PNS,” harap orang nomor satu di Bumi Sepucuk Adat Serumpun Pseko ini.
Setelah tes selesai kata HBA, lembaran soal tes CPNS akan langsung dibawa ke Jambi dengan dikawal oleh pihak kepolisian, Pemda dan Satpol PP. “Tes dilakukan selama dua jam, setelah itu lembaran soal dan jawaban akan dibawa lagi ke Jambi dengan dikawal oleh kepolisian,” tutur HBA