Sarolangun - Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin bersama Ketua TP PKK Provinsi Jambi, Ratu Munawwaroh, yang saat ini juga sebagai anggota DPR RI, yang duduk di Komisi VIII dari daerah Pemilihan Jambi meninjau banjir yang menimpa Kabupaten Sarolangun.

Pada kesempatan ini Gubernur yang juga didampingi para kepala Dinas terkait lingkup Pemerintah Provinsi Jambi, mengawali peninjauannya di Dusun Sekamis Desa Muara Ketalo, Kecamatan Mandiangin, di lokasi ini telah menunggu Bupati Sarolangun Drs, Hasan Basri Agus, MM beserta anggota Muspida dan para Kepala Dinas terkait lingkup Pemerintah Kabupaten Sarolangun, Camat Sarolangun dan Kades Muara Ketalo dan masyarakat setempat.

Gubernur bersama Bupati dan rombongan langsung menggunakan perahu karet meninjau pemukiman penduduk yang terendam banjir, kemudian dilanjutkan dengan menggunakan speed boat menyeberangi sungai Batang Tembesi guna melihat kondisi masyarakat yang berada di seberang sungai tersebut.

Banjir yang menimpa lima Kecamatan di Kabupaten Sarolangun ini telah berlangsung selama empat hari dan kondisi air mencapai satu hingga satu setengah meter ini telah berangsur surut, terutama di Kecamatan yang berada dibagian hulu.

Lima Kecamatan yang terendam banjir ini terdiri dari Kecamatan Cermin Nan Gedang, Limun, Sarolangun, Pauh dan Kecamatan Mandiangin, disamping itu banjir juga telah merendam beberapa sarana pendidikan, seperti disampaikan Bupati Sarolangun, bahwa sesuai dengan data yang telah diterima rumah yang terendam ada sebanyak 2500 rumah lebih yang tersebar di 21 desa dalam lima Kecamatan, sekolah yang terendam 21 SD, dan sejumlah TK dan PAUD.

Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sarolangun Ir. Abdul Naser, menyampaikan kepada wartawan bahwa banjir yang menimpa Kabupaten Sarolangun ini telah merendam beberapa ruas jalan, diantaranya jalan nasional (Sarolanun – Jambi) sepanjang tiga kilo meter, tiga kilo meter jalan tersebut terletak di Kecamatan Sarolangun satu kelo meter, Kecamatan pauh dua kilo meter, dimana dua hari ketinggian air di ruas jalan ini mencapai satu hingga satu setengah meter, sehingga sempat tidak dapat dilalui kendaraan, dan kendaraan menuju Jambi sempat dialihkan melalui Bangko, jelasnya. copy right : (humasprov/jambiglobal.com)